Akhirnya tibalah hari itu, hari dimana Harry dkk harus berani mengambil tindakan besar untuk memperluas medan dakwah mereka. Dengan segenap keyakinan dan kekuatan yang ada, Harry bersama para pejuang lainnya memantapkan niat. Melalui metode dakwah pemikiran yang telah mereka jalankan, Harry dkk berhasil memperoleh dukungan dari masyarakat. Mereka akan melakukan revolusi, bertarung dengan Voldemort, melawan pemerintah dan para penguasa dzalim lainnya untuk menyelamatkan dunia mereka dari kesesatan dan kegelapan. Berbekal ilmu yang didapat, aplikasi dan penerapannya, Harry dkk membentuk barisan para pejuang di jalan Allah, membentuk strategi dan bersiap untuk mati. Terlihat di masing-masing penjuru, para pasukan dan tentara sihir menghadang dengan Voldemort di barisan paling belakangnya.
Saat-saat genting itulah muncul Horcrux terakhir, Horcrux ke-7 berupa cahaya seperti bintang di langit yang datang seketika menghampiri Harry.
“Assalamu’alaikum wahai hamba Allah,, aku akan menyampaikan sebuah riwayat dari Imam Ja’far dalam kitab Al Bihar: “Apabila seorang hamba berkata, ‘Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan Allah’ maka Allah menjawab, ‘Hai para malaikat-Ku, hamba-Ku telah ikhlas berpasrah diri, maka bantulah dia, tolonglah dia, dan sampaikan (penuhi) hajat keinginannya.’ Ingatlah.. ini bukanlah akhir dari perjuangan kalian, tetaplah berdakwah dan berjuang sampai ajal menjemputmu dan kekallah kelak kalian di surga-Nya”
Maka saat itu juga Harry dan para pejuang lainnya bersama-sama melafadzkan “La Haula Wa la kuwwata illabillahil ‘aliyyil ‘adzim (Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan Allah SWT). Dengan gema takbir yang dahsyat Harry dkk memulai pertempuran mereka. Singkat cerita, para tentara sihir bahkan Pius Thickneese, Bellatrix Lestrange, Severus Snape, dan Lucius Malfoy pun berhasil dikalahkan, Begitu pula dengan kawan-kawan Harry, banyak dari mereka yang terluka dan berjatuhan. Meski begitu ternyata Harry sang pemimpin tetap bertahan. Tibalah saatnya ia bertemu dengan Voldemort, menentukan nasib dunia sihir dan membalas kekalahan masa lalunya.
“Expulso..!!” sebuah mantra sihir keluar dari mulut Voldemort. Namun, itu tidak berarti apa-apa bagi Harry, dengan cepat ia dapat menghindari serangannya. “Petrificus Totallus..!!” lagi-lagi Voldemort menyerang, tapi tetap tidak bisa mengenai Harry. “Avada Kedavra…!!”, “Alakazam..!!”, Harry memang benar-benar beruntung, semua serangan telah dilancarkan oleh Voldemort, tetapi tidak berarti apa-apa bagi Harry, bahkan “Rasengan” yang dikeluarkan oleh Voldemort hanya membuat Harry tertawa geli, aplikasi dari ilmu yang didapatkan Harry selama ini benar-benar bermanfaat.
Tibalah giliran Harry menyerang, “Allahu Akbar!!!” satu kalimat yang diucapkan Harry langsung membuat Voldemort tersungkur, terkapar lemah tak berdaya. Akhirnya, Voldemort telah disingkirkan, peperangan berhasil dimenangkan oleh Harry dkk. Revolusi selanjutnya dijalankan secara cepat dan menyeluruh dengan segenap dukungan dari masyarakat. Dimulai dari perubahan sistem yang harus sesuai dengan syari’at Islam, pemimpin-pemimpinnya, Undang-undang, sampai pedoman dasar yang mereka miliki. Kumandang adzan pun diserukan dimana-mana menyertai kemenangan mereka. Sungguh.. Hari yang indah…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar