Hari berganti hari, bulan demi bulan dilalui Harry yang menikmati hidupnya menetap di lingkungan mesjid Al-Baythar. Sekarang nama Harry berganti dari Harry Potter menjadi M. Harry Nugraha, dia telah melakukan acara ‘tasmiyah’ beberapa minggu yang lalu. Suatu ketika, usai melaksanakan shalat Tahajud pada tengah malam hari, Harry ditemui seorang pria tua berpakaian putih, wajahnya tampak bersih dan bersinar, dan dengan tenang pria tua itu berkata…
“Assalamu’alaikum wahai fulan,, aku adalah Horcrux ke-5, dengarkanlah apa yang akan kusampaikan dan terapkanlah.. Bismillahirrahmanirrahim.. ‘Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebaikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar. Merekalah orang-orang yang beruntung. (Ali Imran: 104)’….”
“Apa maksud kedatangan anda wahai kakek? Dan apa maksud ayat tersebut?” Harry bertanya kembali.
“Dunia sihir semakin dikuasai kegelapan, sudah saatnya kau kembali dan menyampaikan apa yang telah kau dapat disini. Teman-teman mu membutuhkanmu Harry, berdakwahlah disana, berjuanglah di jalan Allah dan sebarkanlah ajaran Islam yang dibawa Rasulullah. Surga itu luas Harry.. Oleh karena itu, ajaklah teman-temanmu, jangan sampai engkau dituntut karena hanya berdiam diri saja dan memikirkan diri sendiri. Ingat, untuk berhasil mengalahkan Voldemort dan antek-anteknya tidak hanya diperlukan usaha dan do’a, tetapi juga KEBERUNTUNGAN. Ini adalah ayat Al-Qur’an yang mutlak kebenarannya, sampaikanlah kebaikan dan cegahlah kemunkaran, dan jadilah orang yang BERUNTUNG di setiap langkahmu.”
Harry sekarang mengerti maksud kakek tersebut. Jika dia ingin mengalahkan Voldemort, maka keberuntungan harus berpihak padanya dan caranya adalah dengan berdakwah. Keesokan harinya, ia berpamitan dengan para pemuda mesjid untuk pulang kembali ke dunia sihir tempatnya berasal. Dengan menggunakan sapu lantai yang sering dipakai pengurus mesjid, Harry terbang melesat ke langit dan pergi meninggalkan tempat itu.
~………………beberapa hari kemudian~
Harry memang beruntung, dalam perjalanan pulangnya ia kemudian bertemu dengan Ron dan Hermione. Ia pun menyampaikan apa yang dialami dan didapatnya selama mereka terpisah, berbagi ilmu dan pemikiran dengan menanamkan paradigma yang benar. Harry berhasil di awal perjuangannya, Ron dan Hermione sekarang mau memeluk Islam dan menerima ide-ide di dalamnya.
Perjuangan Harry tidak hanya sampai disitu, sesampainya di Dunia Sihir kota Hogwarts, Harry dkk memulai dakwah mereka dengan cara sembunyi-sembunyi. Mereka mencoba mengumpulkan kekuatan, merangkul dan membina teman-teman mereka. Beruntung sekali, hanya dalam kurun waktu dua bulan, Harry, Ron dan Hermione sudah bisa mendirikan beberapa kelompok halaqah (kelompok kecil). Dan benar-benar luar biasa.., Sekarang Ron dan Hermione pun berganti nama menjadi Ahmad Ron Ramadhani dan Siti Noor Hermione.
Sayangnya, segala cobaan dan rintangan tidak pernah lepas dari langkah-langkah perjuangan mereka. Waktu terus berlalu, Terkadang.., banyak sahabat-sahabat dan anggota kelompok mereka yang ketahuan ditangkap, disiksa, diasingkan dan beberapa dibunuh. Harry dkk pun kini merasa cemas, berhari-hari dilalui mereka dengan perasaan takut dan gelisah, khawatir jika perjuangan mereka akan sia-sia.
Disaat ketakutan tersebut menyelimuti Harry, suatu ketika seorang anggota dari perhalaqahan menemui Harry dan menyampaikan sesuatu. Dia mengantarkan sepucuk surat yang ditemukannya tidak sengaja saat perjalanan pulang dari pengajian.
“Untuk akhi Harry…, Assalamu’alaikum Wr. Wb, ini adalah Horcrux ke-6, pelajarilah artinya dan pahamilah maksudnya.., semoga bisa membantu akhi dalam perjuangan di jalan Allah.. Bismillah.. “Karena sesungguhnya setelah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.(Q.S 94: 5-6)” Begitulah isi surat tersebut, singkat, tetapi membuat Harry penasaran untuk lebih mendalami maksud dari isinya.
Harry pun mencari ke berbagai literatur, bertanya kemana-mana, dan akhirnya dia telah memahami maksudnya. “Sebagai seorang muslim, kita tidak boleh menyerah hanya sampai disini, kita tidak boleh berputus asa dari rahmat Allah SWT, Allah sudah menegaskan dalam firman-Nya bahkan sampai dua kali bahwa dibalik kesulitan pasti ada kemudahan. Bersabarlah… Allah tidak akan memberikan cobaan yang melebihi batas kemampuan hambanya. Apalagi yang kita perjuangkan sekarang adalah agama Allah. Jika kita menolong agama Allah, maka Dia akan menolong kita dan akan mengokohkan langkah-langkah kita.. Jika Allah bersama kita, apa pun bisa kita lakukan karena tiada kekuatan selain kekuatan Allah..! Allahu Akbar!!!” Begitulah kata2 yang diucapkan Harry kepada teman-temannya saat pertemuan anggota untuk membangkitkan kembali semangat juang mereka.
Perjuangan Harry dkk pun semakin gencar, dakwah yang mereka lakukan sekarang tidak lagi sembunyi-sembunyi, tetapi terang-terangan. Mereka melakukan tabligh akbar dimana-mana, melakukan dakwah di lapangan terbuka, sudut-sudut kota Hogwarts, dan tempat-tempat keramaian, semuanya mereka terjang habis-habisan. Walau kadang banyak halangan dan rintangan menghadang, semangat juang Harry dkk tidak pernah surut.
Usaha mereka memang terbalaskan dan membuahkan hasil, orang-orang yang mau memeluk agama Islam semakin banyak, tempat-tempat ibadah mulai dibangun, dakwah mereka menyebar ke pelosok-pelosok kota, pengajian sudah bisa ditemukan dimana-mana. Disetiap jalan sudah terlihat banyak orang yang memperbincangkan masalah Islam. Bahkan sekarang sekolah sihir Hogwarts berganti nama dan sistemnya menjadi Madrasah Islam Hogwarts.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar