About this blog..

Total Tayangan Halaman

Menu

10/09/2017

Allah Tidak Bermaksud Jahat


Seperti halnya hujan
Kedatangannya selalu membuat kita berkata “ah”
Namun sesungguhnya ia menyuburkan dan menyejukkan
Sama halnya dengan api
Sering kedatangannya membuat mulut kita berteriak celaka
Namun apakah kita tahu
Kedatangannya membuat kayu menjadi abu yang manfaat

                
Segala apa yang diciptakan Allah, yang Dia turunkan ke alam ini adalah sebuah kebaikan dan kesempurnaan untuk kita. Tak ada maksud jahat dan buruk sedikitpun dari-Nya. Justru kebaikan yang tersembunyi, yang harusnya kita renungkan dan pikirkan sejenak.
                Dahulu, aku pernah mengalami masa-masa keputusasaan semenjak lulus SMA. Akan pedih rasanya ketika harapan yang membumbung tinggi harus dibinasakan dengan kenyataan. Kenyataan bahwa aku tidak bisa melanjutkan kuliah di kedokteran. Lama aku terbaring dalam sendu, lagu-lagu pengiring semangat nampak berirama mengiringi hari-hariku, sebutlah “Ya sudahlah..” dari bondan dkk, “Jauh mimpiku” Peterpan, “Dunia Yang Terlupa”, sampai “Lubang Hati..” nya letto. Yang bisa kulakukan hanyalah terus berjalan, life goes on.. aku harus tetap melangkah, karena jika terdiam, aku akan semakin tersesat dalam kenyataan.
                Apakah Allah bermaksud jahat kepadaku? Sempat terpikir hal buruk ini saat itu. Namun sesungguhnya, aku dibimbing untuk menangkap maksud kebaikan dari-Nya. Perjalanan hidup yang Allah berikan waktu itu sungguh merupakan hal-hal terindah untuk dikenang. Banyak hal yang telah mendewasakan diriku, setidaknya pemikiranku. Dipertemukan dengan saudara-saudara muslim sevisi, belajar dan berjuang bersama2 dalam dakwah, berguru dengan ulama-ulama mulia, menjalani kehidupan ala santri, dibimbing menuju hijrah suci. Bila mengingat masa lalu, momen2 selepas SMA tidak akan tergantikan. Bahkan, jika ditanya apa momentum terbaik yang berdampak dalam hidup hingga saat ini? Jawabku, ya, saat itu...
                Ujian itu menyadarkan kita agar bisa belajar menjadi manusia yang lebih baik lagi. Manusia yang ingat bahwa segala yang kita miliki hanyalah titipan dari Allah. Manusia yang mengetahui bahwa segala hal yang terjadi adalah kuasa-Nya dan hanya Dia yang tau rahasia-Nya. Maha Pemurah Allah, Dia selalu membimbing kita menuju ke arah yang lebih baik dengan cara-Nya. Dia tak ingin kita tergolong manusia-manusia yang tersesat dan merugi nantinya. Allah berfirman:


“Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah2an. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar. “ (QS Al-Baqarah: 155)

Tidak ada komentar: