Seperti halnya hujan
Kedatangannya selalu membuat kita berkata “ah”
Namun sesungguhnya ia menyuburkan dan menyejukkan
Sama halnya dengan api
Sering kedatangannya membuat mulut kita berteriak celaka
Namun apakah kita tahu
Kedatangannya membuat kayu menjadi abu yang manfaat
Segala apa yang
diciptakan Allah, yang Dia turunkan ke alam ini adalah sebuah kebaikan dan
kesempurnaan untuk kita. Tak ada maksud jahat dan buruk sedikitpun dari-Nya.
Justru kebaikan yang tersembunyi, yang harusnya kita renungkan dan pikirkan
sejenak.
Dahulu,
aku pernah mengalami masa-masa keputusasaan semenjak lulus SMA. Akan pedih
rasanya ketika harapan yang membumbung tinggi harus dibinasakan dengan
kenyataan. Kenyataan bahwa aku tidak bisa melanjutkan kuliah di kedokteran. Lama
aku terbaring dalam sendu, lagu-lagu pengiring semangat nampak berirama
mengiringi hari-hariku, sebutlah “Ya sudahlah..” dari bondan dkk, “Jauh
mimpiku” Peterpan, “Dunia Yang Terlupa”, sampai “Lubang Hati..” nya letto. Yang
bisa kulakukan hanyalah terus berjalan, life goes on.. aku harus tetap
melangkah, karena jika terdiam, aku akan semakin tersesat dalam kenyataan.
Apakah
Allah bermaksud jahat kepadaku? Sempat terpikir hal buruk ini saat itu. Namun
sesungguhnya, aku dibimbing untuk menangkap maksud kebaikan dari-Nya.
Perjalanan hidup yang Allah berikan waktu itu sungguh merupakan hal-hal
terindah untuk dikenang. Banyak hal yang telah mendewasakan diriku, setidaknya
pemikiranku. Dipertemukan dengan saudara-saudara muslim sevisi, belajar dan
berjuang bersama2 dalam dakwah, berguru dengan ulama-ulama mulia, menjalani
kehidupan ala santri, dibimbing menuju hijrah suci. Bila mengingat masa lalu,
momen2 selepas SMA tidak akan tergantikan. Bahkan, jika ditanya apa momentum
terbaik yang berdampak dalam hidup hingga saat ini? Jawabku, ya, saat itu...
Ujian
itu menyadarkan kita agar bisa belajar menjadi manusia yang lebih baik lagi.
Manusia yang ingat bahwa segala yang kita miliki hanyalah titipan dari Allah.
Manusia yang mengetahui bahwa segala hal yang terjadi adalah kuasa-Nya dan
hanya Dia yang tau rahasia-Nya. Maha Pemurah Allah, Dia selalu membimbing kita
menuju ke arah yang lebih baik dengan cara-Nya. Dia tak ingin kita tergolong
manusia-manusia yang tersesat dan merugi nantinya. Allah berfirman:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar