About this blog..

Total Tayangan Halaman

Menu

10/10/2010

Cinta 100%...

   Assalamu'alaikum Wr. Wb., sedikit sharing aja..

 Ada sebuah kisah tentang totalitas cinta yang di contohkan Allah lewat kehidupan manusia. Pagi itu, meski langit telah mulai menguning, burung2 gurun enggan mengepakkan sayapnya.

 Pagi itu, Rasulullah dengan suara terbata memberikan petuah, "wahai umat ku, kita semua ada dalam kekuasaan Allah & cinta kasih Nya. Maka taati & bertaqwalah kepada Nya. Ku wariskan 2 hal kepada kalian, sunnah & Al Qur'an. Barangsiapa mencintai sunnah ku, berarti mencintaiku & kelak orang2 yang mencintaiku, akan bersama-sama masuk surga bersamaku."

Khutbah singkat itu diakhiri dengan pandangan mata Rasul yang teduh menatap sahabatnya 1 per 1. Abu bakar menatap mata itu dengan berkaca2, Umar dadanya naik turun menahan nafas & tangisnya. Ustman menghela nafas panjang & Ali menundukkan kepalanya dalam2. Isyarat itu telah datang, saatnya sudah tiba. "Rasulullah akan meninggalkan kita semua, "desah hati semua sahabat kala itu.

                Manusia tercinta itu, hampir usai menunaikan tugasnya di dunia. Tanda2 itu semakin kuat, tatkala Ali & fadhal dengan sigap menangkap Rasulullah yang limbung saat turun dari mimbar. Saat itu, seluruh sahabat yang hadir disana pasti akan menahan detik2 berlalu, kalau bisa. Matahari kian tinggi, tapi pintu rumah Rasulullah masih tertutup. Sedang didalamnya, Rasul sedang terbaring lemah dengan keningnya yang berkeringat & membasahi pelepah kurma yang menjadi alas tidurnya.

                Tiba2 dari luar pintu terdengar seseorang yang berseru mengucapkan salam. "Bolehkah saya masuk?" tanyanya. Tapi fatimah tidak mengizinkannya masuk,"Maafkanlah, ayahku sedang demam," kata fatimah yang membalikkan badan & menutup pintu kembali. Kemudian ia kembali menemani ayahnya yang ternyata sudah membuka mata & bertanya pada Fatimah, "Siapakah itu wahai anakku?"

                "Tak tahulah aku ayah, sepertinya baru sekali ini aku melihatnya," tutur fatimah lembut. Lalu, Rasul menatap putrinya itu dengan pandangan yang menggetarkan. 1 per 1 bagian wajahnya seolah hendak dikenang. "Ketahuilah, dia lah yang menghapuskan kenikmatan sementara, dia lah yang memisahkan pertemuan di dunia. Dialah malakul maut," kata Rasul, fatimah pun menahan ledakkan tangisnya. Malaikat maut datang mnghampiri, tapi Rasul menanyakan kenapa Jibril tak ikut menyertai.

                Kemudian dipanggillah Jibril yang sebelumnya sudah bersiap di atas langit dunia menyambut ruh kekasih Allah tersebut. "Jibril, jelaskan apa hak ku nanti di hadapan Allah?" tanya Rasul dengan suara yang amat lemah. "Pintu2 langit telah terbuka, para malaikat telah menanti ruh mu. Semua surga terbuka lebar menanti kedatangan mu," kata Jibril.

                Tapi itu ternyata tak membuat Rasul lega, matanya masih penuh kecemasan. "Engkau tidak senang mendengar kabar ini?" tanya Jibril lagi. "Kabarkan kepadaku bagaimana nasib umatku kelak?" "jangan khawatir, wahai Rasul Allah, aku pernah mendengar Allah berfirman kepadaku " Kuharamkan surga bagi siapa saja, kecuali umat Muhammad telah berada di dalamnya," kata jibril.

                Detik2 semakin dekat, saatnya Izrail melakukan tugas. Perlahan ruh Rasul ditarik. Tampak seluruh tubuh Rasul bersimbah peluh, urat2 lehernya menegang. "Jibril, betapa sakit sakaratul maut ini." lirih Rasul mengaduh. Fatimah terpejam, Ali yang berada disampingnya menunduk semakin dalam & Jibril membuang muka. "Jijikkah kau melihatku, hingga kau palingkan wajahmu Jibril?" tanya Rasul pada Jibril. "Siapakah yang tega, melihat kekasih Allah direnggut ajal? " kata Jibril.

                Sebentar kemudian terdengar Rasul memekik, karena sakit yang tak tertahankan lagi. "Ya Allah, dahsyat niat maut ini, timpakan saja semua siksa maut ini kepadaku, jangan pada umatku." Badan Rasul mulai dingin, kaki & dadanya sudah tak bergerak lagi. Bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu, Ali segera mendekatkan telinganya. "Uushiikum bis shalati, wa maa malakat aimanukum, peliharalah shalat & santuni org2 lemah di antaramu."

                Diluar pintu tangis mulai terdengar bersahutan, sahabat saling berpelukan. Fatimah menutupkan tangan di wajahnya, & Ali kembali mendekatkan telinganya ke bibir Rasulullah yang mulai kebiruan. "Ummatii, ummatii, ummatii?"  "Umatku, umatku, umatku" dan...pupuslah kembang hidup manusia mulia itu. Kini, mampukah kita mencinta sepertinya?

ALLAHUMMA SHOLLI 'ALA MUHAMMAD WA BAARIK WA SALIM 'ALAIHI.

"Wahai kekasih, yang tak pernah berbusana sutra, tak pernah lelap dalam hangatnya kasur empuk. Kau tinggalkan dunia, tak pernah kenyang dengan roti mahal. Wahai kekasih, yang memilih tikar ketimbang permadani, Kau tak lelap sepanjang malam, khawatir umat jatuh ke kubang api."

                “Cinta itu laksana pohon di dalam hati. Akarnya adalah ketundukan kepada kekasih yang dicintai, dahannya adalah mengetahuinya, rantingnya adalah ketakutan kepadanya, daun-daunnya adalah malu kepadanya, buahnya adalah ketaatan kepadanya, dan air yang menghidupinya adalah menyebut namanya. Jika di dalam cinta ada satu bagian yang lowong, berarti cinta itu berkurang.”  (Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyah)



    Nostalgia.. (Sampaikan Walau Satu Ayat)

    Assalamu’alaikum Wr. Wb.,
    Lama saya tdk menulis catatan seperti ini lagi.. soalnya teringat sama masa SMA dlu, biasanya kalau tiap rabu, sabtu, & minggu, Alhamdulillah.. aku msh bisa sharing ilmu sedikit sama kwnan, mdhn ai… skrg masih bisa dikit2..
     “Alhamdulillahi rabbil’alamin wasshalaatu wassalaamu ‘alaa asyrafil anbiya iwal mursalin sayyidina muhammadin wa’alaa alihi wasahbihi ajma’in.. Alhamdulillah, puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan karunianyalah kita dpt berkumpul d aula/mushala ini, shalawat & salam tak lupa kita junjungkan kepada nabi besar Muhammad SAW beserta para sahabat, kerabat, dan pengikut beliau hingga akhir zaman ” (kytu lo.. biasanya pembukaan ku wktu jum’at pagi, “penjahat”, “diary”.. ckckck)
    Langsung saja gen..


    Ada beberapa perkara yang sisi lahiriahnya adalah keutamaan, sedangkan sisi ‘batiniah’-nya adalah kewajiban: (1) membaca Alquran adalah keutamaan, mengamalkan isinya adalah kewajiban; (2) bergaul dengan orang-orang shalih adalah keutamaan, sementara meneladani keshalihan mereka adalah kewajiban; (3) ziarah kubur adalah keutamaan, sementara mempersiapkan bekal (dengan memperbanyak amal-amal shalih) sebelum masuk ke alam kubur adalah kewajiban. Demikian menurut Sayidina Utsman bin Affan ra dalam suatu riwayat, sebagaimana dikutip Imam an-Nawawi dalam sebuah kitabnya.

    Melalui pesan Utsman di atas setidaknya kita memahami: Pertama, penting membaca Alquran, tetapi lebih penting lagi mengamalkan isinya; penting untuk selalu bergaul dengan orang-orang shalih, namun lebih penting lagi meneladani keshalihan mereka; penting untuk melakukan ziarah kubur, tetapi lebih penting lagi adalah mempersiapkan amal shalih untuk bekal di alam kubur.

    Alasannya jelas. Bagaimanapun kewajiban harus lebih didahulukan daripada keutamaan. Sebab, tentu tak ada keutamaan jika yang wajib ditinggalkan, meski yang sunnah dikerjakan. Bagi seorang Muslim, membaca Alquran, misalnya, adalah sunnah dan keutamaan. Namun, jika isi Alquran yang ia baca tak diamalkan, tentu membacanya tidak lagi menjadi keutamaan bagi dirinya; sekadar menjadi ‘hiasan’, tetapi tak mendatangkan manfaat atau keberkahan. Sebab, bukankah Alquran Allah turun agar dijadikan pedoman, bukan sekadar dijadikan bacaan? Allah SWT bahkan telah mencela orang-orang yang mengabaikan isi Alquran (Lihat: QS al-Furqan [25]: 30). Banyak sikap dan perilaku yang oleh para mufassir dikategorikan sebagai tindakan mengabaikan Alquran. Di antaranya adalah tidak mengamalkan serta mematuhi perintah dan larangannya (Ibn Katsir, I/1335); tidak mau berhukum dengannya (Wahbah Zuhaili, IXX/61).

    Saat ini banyak Muslim yang sering mengutamakan hal-hal yang sunnah, seraya mengabaikan perkara-perkara yang wajib. Mereka lebih menomorsatukan hal-hal yang sesungguhnya hanya merupakan keutamaan, sementara mereka menomorduakan hal-hal yang sesungguhnya merupakan kewajiban.

    Mungkin kita pernah atau malah sering menyaksikan pemandangan berikut: seseorang rajin menghadiri majelis-majelis dzikir, tetapi dalam bekerja kepada orang lain ia sering mangkir; seseorang banyak melafalkan kalimat-kalimat thayyibah, namun banyak pula ia melakukan ghibah; seseorang rajin menunaikan shalat-shalat sunnah, tetapi rajin pula melakukan perkara-perkara bid’ah; seseorang biasa berpuasa senin-kamis, tetapi biasa pula bersikap pragmatis (tak peduli halal-haram); seseorang rajin bersedekah, namun tak peduli nafkahnya ia peroleh dari jalan yang salah; seseorang berkali-kali melakukan ibadah umrah, tetapi tak sekalipun ia mau saat diajak berdakwah; seseorang rajin membaca Alquran, namun perintah dan larangan yang ada di dalamnya sering ia abaikan; seseorang mengklaim cinta dan banyak bershalawat kepada Nabi SAW namun terhadap nasib Islam yang beliau bawa dan masa depan umatnya ia tak peduli; seseorang biasa menyantuni fakir-miskin dan kaum dhuafa, namun biasa pula ia makan dari uang hasil riba; seseorang bergelar haji bahkan ke Makkah lebih dari sekali tetapi terhadap tetangganya yang miskin sering tak peduli; seseorang selalu berusaha menjaga citra dan kehormatan diri, namun auratnya ia pamerkan ke sana-kemari dan perilakunya tak terpuji; seseorang menjadi donatur kegiatan keagamaan/sosial di sana-sini, namun hartanya ternyata hasil korupsi. Demikian seterusnya hingga kita sering menyaksikan hal-hal yang saling berkontradiksi.

    Padahal Allah SWT pun jelas telah mengutamakan kewajiban daripada perkara-perkara yang sunnah. Dalam sebuah hadits qudsi dinyatakan bahwa Allah SWT telah berfirman, “Tidak ada bentuk taqarrub seorang hamba kepada-Ku yang lebih Aku cintai daripada (mengerjakan) apa yang Aku wajibkan kepadanya. Seorang hamba terus-menerus bertaqarrub (mendekatkan diri) kepada-Ku dengan amalan-amalan sunnah hingga Aku mencintainya…” (HR al-Bukhari).

    Melalui hadits qudsi ini, jelas Allah SWT menghendaki setiap Mukmin bertaqarrub kepada-Nya: pertama-tama dengan melaksanakan semua kewajiban, baik berupa fardlu ‘ain maupun fardlu kifayah; kemudian melengkapinya dengan menunaikan amalan-amalan sunnah. Dengan itu, keutamaan bisa kita raih, dan kewajiban pun bisa kita tunaikan. Dengan itu pula, akan sempurnalah taqarrub kita kepada-Nya. Wa mâ tawfîqî illâ billâh.


    "Elemen terpenting kita bukan pada otak. Namun, pada apa yang menuntun otak kita--kepribadian, hati, kebaikan, dan ide-ide progresif." Fyodor Dostoyevsky (1821-1881)
    "Kecantikan bukan berada pada raut wajah, dia terpancar bagai serunai sinar dari dalam hati." Kahlil Gibran (1883-1931), Pujangga
    "Cinta dan keajaiban memiliki persamaan besar. Keduanya memperkaya jiwa dan mencerahkan hati." Nora Roberts, Novelis Cinta AS
    "Sekuntum mawar akan menjadi kebunku. Seorang sahabat sejati akan menjadi duniaku." Leo Buscaglia (1924-1998), Sastrawan AS

    "Mencintai artinya berbagi kebahagiaan demi kebahagiaan orang yang kita cintai." GW Von Leibnitz, Matematikawan-Penemu Kalkulus
    "Visi bisa jadi adalah kekuatan terbesar kita. Ia selalu membangkitkan daya dan kesinambungan hidup; Ia membuat kita memandang masa depan dan memberi kerangka tentang apa yang belum kita ketahui." Li Ka Shing, Milyuner Hongkong

    Chord Opick "Taubat"

    Opick - Taubat

    Intro : G F#m Em C

    G F#m
    Wahai Tuhan jauh sudah
    Em D
    Lelah kaki melangkah
    Am Em
    Aku hilang tanpa arah
    C D
    Rindu hati sinarmu

    G F#m
    Wahai Tuhan aku lemah
    Em D
    Hina berlumur noda
    Am Em
    Hapuskanlah terangilah
    C D
    Jiwa di hitam jalanku

    G
    Ampunkanlah aku
    D
    Terimalah taubatku
    Am
    Sesungguhnya engkau
    C
    Sang Maha Pengampun Dosa
    D

    G F#m
    Ya Rabbi ijinkanlah
    Em D
    Aku kembali padaMu
    Am Em
    Meski mungkin takkan sempurna
    C D
    Aku sebagai hambaMu

    G
    Ampunkanlah aku
    D
    Terimalah taubatku
    Am
    Sesungguhnya engkau
    C
    Sang Maha Pengampun Dosa
    D G D
    Berikanlah aku kesempatan waktu
    Am
    Aku ingin kembali
    C D
    Kembali,.,.

    C G
    Dan meski tak layak
    Am G
    Sujud padaMu
    C G D
    Dan sungguh tak layak aku

    G
    Ampunkanlah aku D
    Terimalah taubatku
    Am
    Sesungguhnya engkau
    C
    Sang Maha Pengampun Dosa
    D G D
    Berikanlah aku kesempatan waktu
    Am
    Aku ingin kembali
    C
    Kembali kepadaMU
    D

    G
    Ampunkanlah aku D
    Terimalah taubatku
    Am
    Aku ingin kembali C
    Kembali kepadaMU
    D G
    Ampunkanlah aku

    Coda : D Am C D G

    Kamu?? Yang Mana??

    Ehm.. Ehm.. Lamanya saya tdk berkiprah d dunia cttn, yah.. Maklumlah, krn terlalu bnyk menulis novel2 yg best seller, jd terlalu sibuk.. Gyahaha..

    Namun, setelah sy sukses dgn novel laskar pelangi, kcb 1 & 2, sang pemimpi.. Akhrnya. Sy bs meluangkn waktu sdkt, jd jgn lewatkn kesemptn ini, bc ni note.. Check this one out...

    Seorg anak mengeluh pd ayahnya mengenai kehidupannya & menanykn mengapa hdp ini terasa begitu brt baginya. Ia tdk tahu bagaimana menghadapinya & hmpr menyerah. Ia sdh lelah utk berjuang.

    Sepertinya stiap kali 1 masalah selesai, timbul masalah baru. Ayahnya, s org koki, mmbwnya ke dapur. Ia mengisi 3 panci dgn air & menaruhnya d atas api. Setelah air d panci tsb mendidih. Ia menaruh wortel d panci 1, telur d panci 2, & kopi d panci 3. Ia membiarknnya mendidih tnp brkta2.

    Si anak diam & menunggu tdk sabar, bingung sdng apa ayahnya. Setelah selesai, ayahnya mematikn api dan menyisihkan wortel, telur, & kopi d mangkuk yg lain, & brtnya kpd anaknya, "apa yg kau lihat, nak?" "wortel, telur, & kopi" jwb si anak. Ayahnya lalu memintanya mengambil telur & memecahknnya. Setelah mmbuang kulitnya, ia mendpti sebuah telur rebus yg mengeras, kemudian meminta merasakn wortel yg terasa lunak, & memintanya mencicipi kopi yg aromanya khas.

    Setelah itu, si anak brtnya, "apa arti semua ini, ayah?" ayahnya menerangkn bhw ke 3 nya telah menghdpi kesulitan yg sama, yaitu perebusan, tetapi masing2 menunjukkn reaksi yg berbeda. Wortel sblm d rebus, kuat, keras. Tetpi stlh d rebus, wortel mjd lembut & lunak. Telur sblmnya mudah pecah. Cangkang tipisnya melindungi isinya yg brupa cairan. Tetp setelah d rebus jd keras. Bubuk kopi mengalami perubahan yg unik. Setelah berada d dlm rebusan, bubuk kopi merubah air tsb. "kamu termasuk yg mana?," tanya ayahnya. "ketika kesulitan mendatangimu, bagaimana kau menghdpinya? Apakh kamu wortel, telur atau kopi?"

    Bagaimana dgn kamu? Apkh kamu adl wortel yg kelihtnnya keras, tp dgn adanya penderitaan, kamu menyerah, mjd lunak, & patah smngt.
    Apakah kamu adl telur, yg awalnya memiliki hati lembut? Namun stlh adanya kematian, patah hati, perceraian, dll mjd keras & kaku.
    Ataukah kamu adl bubuk kopi? Yg merubah air panas, sesuatu yg menimbulkn kesakitn, sampai air mendidih, kopi terasa semakin harum & nikmat. Jika kamu jd kopi, ktk keadaan mjd semakn buruk, kamu akn mjd semakin baik & mmbwt keadaan d sekitar mu jg membaik..

    The end.. CU

    Be Strong and Smart Student

    "Be Strong and Smart Student"

    1. Mau mengerti diri

    Bs membedakan diri dgn makhluk hdp lain, monyet, ayam, dan makhluk lain, jgn sampai perilaku kt menyerupai hewan atau semacamx.. krn kita punya 'akal' dan gunakan lah akal trsebut sebaik baiknya.

    2. menentukan arah hidup
    Kt hrs tau arah dan tujuan bila ingin mjd pelajar yg dahsyat, bs membedakan mana yg benar & salah, mana yg penting&tdk.

    3. menentukan langkah diri Untuk mjd pelajar yg dahsyat hrs tau langkah yg jelas, dimana kita ingin menempatkan diri

    4. bersegera
    curi start sebelum org lain memulai, cntoh: belajar mulai sekarang

    5. serius
    Untuk mnjdi pelajar yg dahsyat hrs serius,contoh: suatu saat kt terlambat k scol, siap brangkat jam 7.29 waktu masuk scol 7.30, apa yg d lakukn? 'ngebut...' apa yg kau pikirkn hnya lah ingin sampai k scol dgn tepat, artix ktka kau ingin mencapai cita2, gapailah dgn serius&sekeras mungkn.

    6. Kelola waktu
    Jgn sering buang2 waktu percuma, bedakan kpn hrs serius belajar, dan waktu luang, isi waktu luang dgn keg. Bermanfaat, contoh: berdakwah, ke majlis2, ikut pengajian, yah.. Sekali2 boleh lah main ps ato futsal, tp jgn lupa.. ingat waktu shalat, berdoa, dan jgn lama2 mainx.

    7. Istiqamah
    Untuk menuju sesuatu yg d cita2kan, jgn tanggung2 untuk menuju cita2 tsb, hrs tahan dgn smua cobaan, rintangan, dan apapun yg menghadang, jalan untuk menggapai cita2 itu tdk mudah, jd jgn mudah menyerah dan putus asa, teruslah brusaha dan gapailah cita2 mu, walau harus sendiri untuk mencapai itu... krn untuk istiqamah kau hrs bs mengurus diri mu sndiri, untuk itu, tetaplah semangat!! Dan..
    8. Menang lah

    Because.. WE ARE ONE

    Sesama mukmin itu sprti 1 tubuh, ada kterkaitan yg bgtu kuat. Sakit d slh 1 bag tubuh, brarti sakit pula d bag lain. Cela pd diri seorg mukmin, brarti cela pula buat mukmin yg lain.

    Indahx nikmat keimanan, hati yg smula gelap mjd terang, bahaya& pnyakit d skitar diri yg sebelumx tertutupi bs trlihat jelas. Kini tampak mana yg baik & yg buruk, dlm hal apa pn, trmsuk dlm pergaulan Islam, tak ada manusia yg lebih sempurna.

    Dari situlah, seorg mukmin musti cermat mengukur timbangan penilaian terhdp seseorg. Yakinlah kalau d balik keburukn sft seorg mukmin, psti ada kebaikn d sisi lain.

    Setdkx ada 2 ujian bwt seorg mukmin ktka saudarax trsangkut aib.
    1. Kesabrn utk menanggung keburukn scr brsama(tmn sejati). Sp lg yg layak mmberi kritik&saran kalau bkn saudara sesama mukmin, krn dialah yg lbh phm sprti apa daya tahan keimann saudarax sesama mukmin, sabar utk menegur, mendekati, & memberi solusi.
    2. Kesabarn utk tdk mengabarkn keburukan teman kpd org lain. Ini sulit, krn lidah kerap usil. Selalu sj tergelitik utk menyampaikn isu2 baru yg menarik.

    Seblm mmberi reaksi thdp aib org lain, lihatlh scr jernih sprti apa mutu diri sndri, lbh baik atau sebalikx. Dan istighfarlah jk terlht bhw diri ini lbh buruk.

    Ktka seorg mukmin mmbuka & mnyebrkn aib saudarax, ada 2 kslhn yg d lakukn sekaligus.
    1. Ada citra keagungan org2 beriman yg terkotori, & reaksi yg muncul memojokkn umat Islam.
    2. Org yg menyebrkn aib temanx, sebenarx tnpa sdr mmperlihatkn jati dirix yg asli. Antara lain, tdk amanah, tdk setia kwn, & penggosip.

    Benar apa yg d nasehatkn Rasulullah SAW bahwa 'diam' adl pilihan terbaik ktk tdk ada bahan ucpn yg baik. Simpanlah aib seorg teman mukmin, krn dgn begitu kelak Allah SWT akn menutup aib kt d hadapn manusia. Dan maafkn lah teman2, & org yg kt cinta semua, mulai detik ini krn kt tdk tau apakh masih bs bertatap muka atau tdk esok.

    "YA Allah, engkaulah yg mempunyai kekuasaan, Engkau beri kekuasaan kpd org2 yg Engkau kehendaki, dan Engkau cabut kekuatan dr org2 yg Kau kehendaki, Engkau muliakan org2 yg Engkau kehendaki. Dan Engkau hinakan org2 yg Engkau kehendaki. Di tangan Mu lah segala kebajikn. Sesungguhx Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu."

    Orang baik & Orang Dengki

    Ada s org lelaki yg setiap hari mengunjungi raja. Setelh brtemu raja, ia slalu brkata, "Org yg brbuat baik akn mndpt balasan, & org yg brbuat buruk, ckp keburukn itu sbg balasanx."

    Ada s org yg dengki meliht keakrabn lelaki itu dgn raja. "Lelaki itu memiliki kedudukn yg dkt dgn raja, setiap hari ia brtemu raja," pikir si pendengki. Si pendengki kmudian menemui raja & brkta, "Lelaki yg s tiap hari menemuimu, jk keluar dr sini slalu berbicara buruk tentang mu. Ia jg brkta bhw bau mulut mu busuk." raja terdiam.

    Sekeluarx dr kerajaan, pendengki duduk d tepi jalan yg biasa d lalui oleh lelaki yg akrab dgn raja. Si pendengki brtemu dan mnghadangx, "kemarilh, singgahlh k rmh q."

    Kmudian si pendengki mnawarknx bawang merah & putih, dan memaksax memakan. Krn d paksa, akhirx ia mau jg memakn. Bau bwng merah & putih itu tentu tdk mau hilang.

    Selesai brkunjung k tempat si pendengki, lelaki itu sebagaimana biasa mngunjungi raja. Swaktu brjabtn tangan dgn raja, ia mnutup mulutx agar raja tdk mncium bau mulutx. "Rupax benar perkataan org itu, ia bnr2 mengangap mulutku bau," pikir raja....






    Sang raja kemudian memikirkn suatu rencana jht. Lelaki baik itu kemudian duduk & brkata sbagaimana biasa, "Org yg brbwt baik akn mndpt blsan, & org yg brbwt buruk, ckp keburukn itu sbgai balasanx."

    Setelah merasa waktu brkunjungx sdh ckp, ia kmudian pamit kpd raja. Raja brkata, "Bwlah surat ini & serahknlh kpd fulan." Surat itu berisi, "jika smpai kpd mu pmbwa surat ini, mk sembelih & kulitilah dia, kmudian isilah tubuhx dgn jerami."

    Lelaki td keluar mmbw surat raja. D tengah jaln ia d hadang si pendengki.

    "Apa yg km bw? Tanyanya. "surat raja utk fulan. Surat ini beliau tulis dgn tanganx sendiri. Biasax beliau tdk prnah menulis surat sndiri, kcuali dlm urusn pmbagian hadiah." "berikanlah surat itu kpd ku, aku ini sdng butuh uang." pintax.

    Ia kmudian mnceritakn kesulitan hdpx. Krn kasihan, surat itu kmudian ia serahkn kpd si pendengki. Si pendengki menerima, & ketika sampai d tempat tujuan, ia mnyerahkn itu kpd teman raja.


    "Masuklh k sini, raja mnyuruh q mmbunuh m," kt tman raja. "Yang d mksud bkn aq, cba tunggulah sbentar biar q jlskn," kt pendengki ktkutan. "Perntah raja tak bs d tunda," kt tmn rj. Ia lalu mmbunuh, mnguliti, & mngisi tubuh si pndengki dgn jerami.

    Keesokn harinya, lelaki baik ternyta msh dtang mnghdp raja, & brkata lagi, "Org yg brbwt baik akn mndpt blsan, & org yg brbwt buruk, ckp kburukn itu sbgai blsanx." raja heran melihatx msh hdp & terbongkarlah kebrukn pendengki.

    "Tdk ada sswtu yg trjd antara aq dgnx, hnya sja kmrin ia mngundang q k rmhx, & mmaksa q mkn bwng merah & putih. Wktu akn menemui mu q tutup mulut q agr kamu tdk mncium bau dr mulut q, skeluar dr sini, ia mnemui q & mnanyakn titipan mu," lelaki baik itu mnceritkn semuax.

    Mendngar jalanx cerita, tahu lah raja bhw trnya org itu dengki pd temanx. "Benar ucpn mu, Org yg brbwt baik akn mndpt blsan, & org yg brbwt buruk, ckp kburukn itu sbgai blsanx."

    kedengkian d hati org itu telah mmbunuh dirix sndiri.

    'DENGKI ITU MERUSAK AMAL, DENGKI MEMAKAN KEBAIKAN SEPERTI API MEMUSNAHKN KAYU BAKAR' (HR Ibnu Majah)

    Positive Thinking.. YOWH!!

    Agar kt mampu mngawali hari ini tnp buruk sangka ada bbrp hal yg prlu d lakukn yaitu:

    1. Tumbuhkn empati pd org yg mjd obyek buruk sangka. Rsknlh jk obyek itu kt sndiri, yg sngt mungkn mengalami bnyk kekurngan. Bila yg mjd obyek itu kt, jk kt senang mndengarx, terusknlah, jk tdk, mk jauhilah.

    2. Teliti darimn sumber negatif itu. Jk itu dtng dr org lain, mk lngkah paling konkrit adl apakh org lain tsb bnr2 tau scr autentik tntang kejadian tsb. Jgn hny krn kt2 dr org, kt mdh percaya. Carilh data yg bs d pertanggung jwbkn.

    3. Jk sumber informasi muncul dr dlm hati sndiri tnp sebab2 yg jelas, atau kecurigaan belaka, mk istighfar lh, atas kekeliruan hati yg negatif tsb.

    4. Sadarilah bhw hal2 lahiriyah s seorg tdk bs identik dgn batinx,
    naif sekali, klo kt brprasangka buruk krn hnya faktor lahiriyah sj, kt hrs mampu melihat bagaimana akhlak & kepribadianx.

    5. Terimalh fakta bhw setiap org pasti pernah lepas kontrol sesekali. Tdk perlu mngembangkn perasaan & dugaan trlalu bsr dgn kesalahn yg pernah d lakukn.

    Mk berbahagialah seseorg yg d sibukkn oleh aib & kesalahn sndiri, drpd sibuk oleh aib & kesalahn org lain.

    Ayo kt awali hr ini dgn berfikir positif.. CU_

    Lima Kegelapan dan Lima pelitanya..

    Abu bakar Ash-Shiddiq, brkta "kegelapan itu ada 5 & pelita(penerang) nya pn ada 5. Jk tdk waspda, 5 kegelapn itu akn mnyesatkn & memerosokkn kt k dlm pnsx api neraka. Tetp, brng sp teguh memegang 5 pelita itu mk ia akn selamat d dunia & akhirat."

    Kegelapan ke 1 adl cinta dunia.

    Manusia yg berorientasi duniawi, ia akn mnghalalkn sgl cra untuk meraih keingnanx. Utk mmerangix, Abu Bakar mmbrikn pelita berupa taqwa. Dgn taqwa, manusia lbh terarah mnuju jln kbenarn.

    Kegelapan Ke 2, berbuat dosa.

    Rasulullah brsabda, "Ssungghx bla seorg hamba melakukn dosa 1 kali, d dlm hatix timbul 1 titik noda. Apabla ia brhenti dr berbuat dosa & bertobat, mk bersihlah hatix." jd pelitax brupa taubat nasuha.

    Kegelapan Ke 3,
    kegelapan kubur.

    pelitax berupa siraj(lampu penerang) brp bcaan "laa ilaaha illallah, Muhammad Rasulullah". Sabda Rasul, "brng sp mmbc dgn ikhlas kalimat laa ilaaha illallah, Muhammad Rasulullah, ia akn masuk surga." Para sahabt brtnya "wahai Rasulullah apa wujud keikhlasnx?" beliau mnjwb, "kalimat tsb dpt mncegah dr sgl sswtu yg d haramkn Allah kpd kalian"

    kegelapan ke 4, alam akhirat

    Pelitax hrs mmperbnyk amal shaleh.

    Kegelapan ke 5 adl shirath (jembtn penyeberangn d atas neraka)

    yaqin adl pelitax. Yaitu, meyakni & mmbnrkn dgn spnuh hati sgl hal yg gaib, trmsuk kehidupn setlh mati. Dgn keyakinan itu, kt akn lbh aktf mmprsiapkn bekal sbnyk mungkn menuju alam abadi (akhirat)

    Dahsyatnya Ikhlas 2... DAHSYAT ! (chapter 2)

    Sambungan sebelumnya...

    Simak pula keikhlasan Ali bin Abi Thalib RA. Pd saat perang tanding 1 by 1, Ali berhasil mnempati posisi yg amat mnentukn kemenangannya. Pedang lwn sdh trlepas dr tngnnya. Ali sdh brhasil menindih tubuh musuhnya. D tangannya telah memegang sebilah pisau yg teramat tajam. Tp blm sempat Ali menghunjamkn pisau itu k tubuh lwnnya, si musyrik itu meludahi wajah Ali. Sbg manusia biasa, tentu kt bs mrskn emosi Ali. Wjr klau kemarahnnya kian memuncak.

    Tp bgaimana skp menantu Rasulullah tsb?

    Pisau yg ada d tangannya mlh ia campakan n hal ini membwt musuhnya merasa aneh n brtanya apa sebabnya. Ali bin Abi Thalib mnjwb: "Aku khawatir, aku mmbunuh km krn emosi amarahku n bkn krn jihad mmbela agama Allah". Mendengar ungkpn Ali ini mmbwt lwnnya mndpt hidayah n mngucapkn dua kalimat syahadat. Masya Allah.....

    Keikhlasan dlm bekerja memang mjd sorotan penting. Ulama terkenal Abi Qasimy al Qusyairi brkt: "Ikhlas adl mnjadikan tujuan taat satu2nya hnylh kpd Allah SWT. Dia ingin mndekatkn diri kpd Allah. Bukan utk mendpt pujian".

    Thabrani RA meriwayatkn. Suatu hari mrk sdng duduk2 brsama Nabi SAW. Tb2 dr kejauhan ada s org pemuda yg tubuhnya nampak amat perkasa bekerja dgn penuh semangat. Diantara sahabat brkt: "Alangkah kasihan org itu, seandainya kemudaan dan kekuatannya itu d gunakn utk berjihad tentu lbh baik". Mndngar ucapan sahabatnya ini, Rasulullah SAW bersabda: "Jgn brkt seperti itu. Sebab s seorg yg keluar rmh utk bkerja mncari nafkah bg anaknya yg msh kecil, mk ia brusaha d jln Allah. Jk ia keluar rmh bekerja utk dirinya sendiri agar tdk meminta2, itu pun bekerja d jln Allah. Tetapi apabila ia bkerja krn utk pamer atau bermegah2 an mk ia berada d jalan setan".

    Dgn prinsip surah Al Ashr, seyogianya stiap muslim apa pn profesinya spanjang ihsan, tujuannya bekerja Lillahi Ta'ala. Mslnya bl ia sbg karyawan, mk ia trs berusaha utk bkrja dgn baik tdk mmperdulikn apakh pekerjaannya d awasi oleh atasan atau tdk. Sbb Nabi SAW bersabda: "Sebaik2 nya pekerjaan adl pekerjaan s org pekerja yg melakukn pekerjaan dgn sebaik2nya (professional)", (HR. Ahmad).

    Imam Ghazali mmberikan tafsiran professional tsb sbg bentuk ketelitian, tanggung jwb, jauh dr unsur penipuan, krja tdk seenaknya serta menepati hak2 n kepentingan pihak lain.

    Lalu apa ciri karyawan yg tdk ikhlas itu?

    Ali bin Abi Thalib yg d kenal sbg s org ilmuwan trsohor d zaman Rasulullah SAW itu mmberikn 4 cirinya, kt beliau: "Malas jk tdk ada org, giat jk d muka umum, bertambah amal jk d puji, n mnguranginya jk d cela". S org bijak berkata: "Shrusnya s org karyawan itu mncontoh perilaku gembala kambing. Pengembala kambing jk shalat siang hr d tengah2 kambingnya, sekali2 tdk mengharap pujian dr kambing2nya. Demikian pula s org karyawan shrusnya tdk mnghiraukn apakah d lihat atasan atau tdk.

    *Hal d atas jg berlaku utk pelajar, pekerja dll.


    => end season <=

    cu.. Next time..

    Dahsyatnya Ikhlas.. DAHSYAT..! (chapter 1)

    "SEMUA manusia akn hncur, kcuali mrk yg berilmu. Setiap org yg berilmu akn hncur, kcuali org2 yg beramal. Setiap org yg beramal akan hncur, kcuali org2 yg ikhlas. Stiap org yg ikhlas akan selalu menghadapi godaan setan," tutur Imam Al Ghazali.

    Rasulullah SAW menceritakan ada seseorg yg hny krn menyingkirkn sepucuk duri dr tengah jalan, mk kpdnya d ganjar dgn rahmat oleh Allah SWT, sehingga meraih surga. Koq bs bgitu? Ternyta pd saat dia memungut duri itu, hatinya teramat ikhlas. Dia tdk ingin duri itu mencederai pr pengguna jln. Jd jgn d anggap remeh 1 amal yg nampak kecil yg bs kt lakukn spanjang niatnya ikhlas. Bukankh Allah SWT berfirman: "Sesungguhnya rahmat Allah, dkt kpd org yg berbuat baik." disini Allah tdk menyebut bsr kecilnya perbuatan baik itu. Mslnya memadamkn lampu neon d rmh kt yg seharusnya tdk perlu menyala d siang hari. Atau memungut puntung rokok & memasukkannya ke dlm bak sampah. Atau menggunakan kertas yg seharusnya sudah d buang utk d jdkn kertas konsep. Jg ktka membuang sisa makanan, niatkan utk makanan hewan atau ikan.

    Nabi pun pernah mengisahkan tentang seorg wanita pemaksiat, tp bs d ampuni dosanya n d berikn rahmat oleh-Nya, lantaran memberi minum seekor anjing yg tengah kehausan. Wanita itu sangat empatik dgn penderitaan sang anjing, sehingga hatinya tergugah utk memberinya minum, walaupun ia hrs turun k dlm sumur utk mengambil air dgn sepatunya.

    Ketika Khalid bin Walid RA sedang memimpn satu peperangan n kemenangan sdh hmpr d peroleh, tb2 dtng surat "pemecatan" dr khalifah Umar bin Khattab RA kpdnya, tnp menyebutkn alasannya. Panglima perang hrs d serahkn kpd salah s org anak buahnya yg jauh lbh yunior drnya. Perintah itu d terima Khalid tnp reserve. Kini ia mjd prajurit biasa. Namun, semangat juangnya tdk brkurang sdikit pun. Usai peperangan, yg d menangkn oleh kaum muslimin, slh s org bertanya kpdnya: "knp semangat juang anda tdk kendor setelah jabatan anda sbg panglima perang d serahkn kpd anak buah anda?" dengan enteng Khalid bin Walid mnjwb: "Saya brjuang bkn krn Umar, tp krn Allah SWT". Begitulah ikhlasnya Khalid bin Walid.

    => dan krn berhubung penulis sdh cape ngetik, dan bnyk job yg menghadang, season nya sampai sini dlu, n simak kelanjutannya lain waktu.